Secara garis besar, tidak ada perbedaan yang signifikan terkait tata cara mandi junub antara laki-laki dan perempuan. Ada dua hal utama yang mesti terpenuhi, yakni niat dan membasahi seluruh anggota tubuh. Niat itu ditujukan untuk menghilangkan hadas besar, baik karena bersuci dari haid dan nifas atau pascaberhubungan intim.
Kewajiban niat dan membasahi seluruh bagian tubuh itu, Prof Abdul Karim Zaidan dalam karyanya yang berjudul al-Mufashhal fi Ahkam al-Mar’ati menjelaskan topik ini seperti ditegaskan di surah al-Maidah ayat ke-6. “Dan jika kalian dalam keadaan junub, maka mandilah.”
Prof Abdul Karim menjelaskan proses mandi junub, yakni dimulai dengan membasuh kedua tangan dengan bersih menggunakan sabun. Basuhlah (maaf) alat vital dan bersihkan noda-noda yang tersisa. Lalu, berwudhulah layaknya hendak shalat.
Sisakan membasuh kedua kaki sementara waktu hingga usai proses mandi. Mulailah membasahi kepala dan tubuh diawali dari sisi sebelah kanan. Menyusul kemudian sisi kiri tubuh Anda. Lakukan langkah ini sebanyak tiga kali. Jangan lupa, berniat untuk bersuci dari hadas besar. Ratakan air ke seluruh anggota tubuh. Kemudian, basuhlah kedua kaki secara merata. Rentetan prosesi mandi junub di atas tidak berbeda jauh dengan cara mandi junub versi perempuan.[republika.co.id]